Wednesday, December 12, 2012
Nilai TIK
Nilai TIK Kelas XI Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012-2013. Klik di sini.
Sunday, December 9, 2012
Tugas Tambahan
Untuk yang nilainya kurang, di bawah ini ada 2 (dua) halaman portal yang isinya banyak tutorial membuat efek teks menggunakan Photoshop. Pilih salah satu tutorial yang tersedia dari porta-portal tersebut, isi teksnya haruslah NAMA dan KELAS.
Kumpulkan sesuai batas waktu masing-masing.
Thnx.
Kumpulkan sesuai batas waktu masing-masing.
Thnx.
ULASAN RINGAN KURIKULUM 2013
Kurikulum segera berubah pada 2013 untuk SD, SMP, SMA, dan SMK. Pihak pemerintah menyebutnya sebagai "pengembangan kurikulum" bukan "perubahan kurikulum." Saya kira pertimbangan pemerintah dengan penyebutan ini terkait dengan dampak psikologisnya, bukan substansinya. Karena, bila yang dipakai istilah "perubahan kurikulum" akan menggegerkan dunia pendidikan kita akibatnya hal itu akan menambah kegalauan kolektif bangsa ini. Senyampang sekarang ini tahap pengembangan kurikulum baru sampai pada tahap uji publik, marilah kita yang ada di grup "Komunikasi Antar-Guru Indonesia" di Facebook ini juga memberikan ulasan. Dengan melihat substansi rencana pemerintah untuk mengembangkan kurikulum itu, saya menggunakan istilah perubahan kurikulum
Tak ada angin, tak ada badai tiba-tiba saja pemerintah menggulirkan wacana perubahan kurikulum yang kemudian dengan secepat kilat wacana itu berubah menjadi isu kebijakan (bahan mentah kebijakan publik). Bahkan akhirnya sekarang ini sudah sampai pada perumusan kebijakan pendidikan. Publik terpaksa hanya dapat mengikuti kehendak pemerintah tanpa sempat melontarkan argumen-argumen, baik yang pro maupun yang kontra dengan jadwal pemberlakuan perubahan kurikulum 2013 yang ditetapkan dengan semena-mena. Dilihat dari sudut pandang kebijakan publik, kebijakan pendidikan yang diambil harus melalui tahap-tahap pembuatan kebijakan, yakni: tahap perumusan masalah, tahap agenda setting, tahap formulasi kebijakan, tahap legitimasi kebijakan, tahap implementasi kebijakan, dan tahap evaluasi kebijakan (ada 6 tahap).
Kebijakan publik yang hakiki adalah kebijakan yang dibuat dengan melibatkan publik, selain otoritas resmi pembuat kebijakan (pemerintah). Perubahan kurikulum menjadi Kurikulum 2013 kurang mengakomodasi pranata itu. Media massa menyebutkan bahwa ide kebijakan perubahan kurikulum berasal dari petinggi negara yang merasa keluaran pendidikan sekarang ini belum memadai. Kemudian petinggi itu memerintahkan bawahannya untuk membentuk tim perubahan kurikulum. Tim tersebut kemudian bertemu dan berdiskusi, lalu keluarlah draft perubahan kurikulum.
Pertanyaan yang belum terjawab adalah apakah perubahan kurikulum itu sudah melalui pengkajian yang sangat mendalam, cermat, integratif terhadap hasil kurikulum sebelumnya dari semua jenjang (SD, SMP, SMA, dan SMK) melalui penelitian yang valid dan bukan hanya satu penelitian? Apakah kekurangan/kelemahan sistem pendidikan harus diatasi dengan satu-satunya jalan yaitu perubahan kurikulum? Apakah sudah diperhitungkan dengan mendalam dan meluas dampak dari perubahan kurikulum tersebut?
Melihat pertimbangan yang digunakan pemerintah untuk mengubah kurikulum dalam Draft Kurikulum 2013 (yang cuma paparan sekilas presentasi dalam bentuk Power Point, 72 halaman) terkesan rasional (alasan) pemerintah sangat logis, dapat diterima publik, menggambarkan kondisi senyatanya. Bertolak dari rasional itu, pemerintah berkesimpulan perlu perubahan kurikulum!
Benar bahwa kondisi akhlak, keterampilan, pengetahuan masyarakat kita saat ini belum sesuai harapan bangsa. Benar bahwa kekurangan itu perlu diperbaiki melalui pendidikan yang berkualitas. Namun, benarkah satu-satunya jalan adalah perubahan kurikulum?
Perubahan kurikulum adalah kebijakan publik berskala luas yang melibatkan komponen-komponen waktu, keahlian, dana, peralatan, pengorbanan, kemauan yang sangat masif. Waktu yang diperlukan untuk memulai kebijakan itu tidak cukup dalam hitungan bulan. Dana yang diperlukan berjumlah triliunan rupiah. Belum lagi berhitung tentang implementasi yang harus menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia.
Memang rasional perubahan kurikulum dan tujuannya baik. Bahkan sangat baik! Tetapi, saya melihat butir demi butir, kalimat demi kalimat, peningkatan kualitas sumberdaya manusia Indonesia saat ini tidak harus dan seharusnya harus tidak dengan mengubah kurikulum. Perbaikan itu dapat dilakukan dengan kebijakan-kebijakan skala kecil, misalnya bagaimana pendidikan karakter dilakukan agar lebih berhasil; bagaimana peningkatan guru agar lebih kompeten; bagaimana para murid agar lebih termotivasi.
Haruskah kita sebagai bangsa disibukkan untuk urusan-urusan “peta perjalanan” (kurikulum) padahal kita sudah tahu “arah tujuan” perjalanan kita. Waktu sangat berharga dan semestinya kita gunakan untuk memperbaiki langkah, melancarkan langkah, mempersingkat langkah, dan menghemat wacana-wacana yang tidak substansial.
Jangan sampai buruk muka cermin dipecah. Jangan sampai buruk mutu pendidikan kurikulum diubah. Proses kurikulum sebelumnya belum tuntas, lalu kurikulumnya diberantas.***
Practise
Ungkapan pendidikan yang dikenal luas di seluruh dunia adalah "practice makes perfect" (latihan membuat sempurna). Artinya, untuk mendapatkan hasil pendidikan yang baik, prosesnya memerlukan latihan-latihan.
Masalahnya adalah bagaimana penyelenggara pendidikan mempersiapkan latihan/praktik yang tepat bagi peserta didik untuk tujuan tertentu. Karena, tidak semua latihan/praktik menghasilkan kesemp
urnaan. Sehingga, fokus perhatian yang terpenting adalah "best pratice makes perfect."
Contoh yang baik untuk itu adalah pendekatan pembelajaran dengan studi kasus, problem-based learning, dan yang sejenisnya yang intinya mengoptimalkan kemampuan peserta didik (kognitif); games-games yang mampu memunculkan keterampilan-keterampilan (psikomotorik); dan iklim pembelajaran yang mampu membangkitkan perasaan dan tekad untuk berbuat baik (afektif).
Prestasi besar yang diraih orang-orang besar dilalui dengan latihan-latihan yang terus-menerus dan tepat.***
KOMEN yang kami kirimkan ke situs resmi DEPDIKBUD Tentang KURIKULUM 2013
Bpk/Ibu pembuat kebijakan Kurikulum 2013. Saat ini Indonesia tidak membutuhkan kurikulum baru. Yang dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini adalah peningkatan kualitas pendidikan dan terjangkaunya biaya pendidikan.
Berapa triliun biaya yang diperlukan untuk mengganti kurikulum (Depdikbud menggunakan istilah "Pengembangan Kurikulum" mungkin agar tidak timbul gejolak. Tapi intinya tetap perubahan kurikulum)?
Apakah ada jaminan keberlanjutan kurikulum ini kelak, mengingat semua kurikulum yang dibuat tidak dilaksanakan dengan tuntas (KBK, KTSP, misalnya)?
Apakah sudah dilakukan penelitian yang mendalam terhadap hasil kurikulum sebelumnya yang menyatakan kita perlu mengubah kurikulum?
Apakah sudah dipikirkan pengaruh (effects) dan dampak (impacts) diterapkannya kurikulum baru nanti?
Saya berpendapat bahwa sekarang ini kita jangan membuang-buang energi (uang, waktu, peralatan, buku, dsb) dengan mengganti kurikulum!
Kapan bangsa ini konsisten dengan apa yang ditetapkan oleh Pemerintah tentang Kurikulum jika kebijakan lama dianggap tidak baik dan selalu pejabat yang baru mengubah arah kebijakan sebelumnya.
Kurikulum bagi dunia pendidikan ibarat "Undang Undang Dasar" bagi negara. Jika UUD nya diganti sebelum dilaksanakan dengan tuntas, kapan lagi kita punya peluang untuk meningkatkan kualitas?
Kelemahan-kelamahan sistem pendidikan yang sekarang ada TIDAK HARUS dengan mengubah kurikulum, melainkan dengan cara memperbaiki praktik di sekolah-sekolah.
Jangan menyianyiakan amanah rakyat hanya demi opini, argumen, atau pikiran sendiri bahwa kurikulum harus diubah. Alasan-alasan yang digunakan untuk mengubah kurikulum itu pada dasarnya sangat normatif dan tidak substantif padahal kurikulum yang sekarang dapat mengamodasi semua alasan itu untuk diperbaiki.
Sunday, September 23, 2012
Tugas UTS TIK.
Tugas Kemasan kelas XI yang hari Senin dan Selasa dikumpulkan pada tanggal 1 dan 2 Oktober 2012. Untuk kelas yang hari Jumat dikumpulkan pada tanggal 28 Oktober 2012.
Dalam kemasan harus terdapat :
1. Nama Pembuat
2. Kelas Pembuat
3. Barcode
4. Logo
5. Nama Produk
6. Slogan
7. Komposisi/Bahan -> untuk kemasan makanan.
*Kulit kemasan jika dibutuhkan, silahkan ambil di saya atau minta pada teman yang sudah punya.
**Bagi yang telat / tidak mengumpulkan, nilai UTS = 0 dan nilai UAS nanti dibagi 2.
Dalam kemasan harus terdapat :
1. Nama Pembuat
2. Kelas Pembuat
3. Barcode
4. Logo
5. Nama Produk
6. Slogan
7. Komposisi/Bahan -> untuk kemasan makanan.
*Kulit kemasan jika dibutuhkan, silahkan ambil di saya atau minta pada teman yang sudah punya.
**Bagi yang telat / tidak mengumpulkan, nilai UTS = 0 dan nilai UAS nanti dibagi 2.
Monday, May 14, 2012
Kisi-Kisi UKK dan Tugas.
Tugas akhir animasi media pembelajaran dikumpulkan dalam CD kelas, dikelompokkan dalam folder per kelompok. Format file yang harus dikumpulkan, swi, swf dan exe. Batas akhir pengumpulan CD kelas adalah ketika pelaksanaan UKK TIK. Kelompok yang tidak terdapat dalam CD kelas dianggap TIDAK mengumpulkan tugas akhir.
Untuk kelas Kamis, tugas sementara hari Rabu 16 Mei, dan kelas Jumat tugas sementara hari Senin 21 Mei.
Kisi - kisi UKK semester 2 adalah sebagai berikut :
- Untuk Swish
- Toolbox
- Icons
- Shortcut
- Menu
- Effect
- Action Script
- if, fscommand, dll
- Properti objek dasar (.text, .enabled, ._visible, ._dropTarget, dll)
- Object Events
- Movie Control
Subscribe to:
Comments (Atom)